Laman

Minggu, 05 Januari 2014

Susahnya Jadi Jambret

 Baru baca berita ada orang (tukang) jambret jatuh dari Motor/kereta karena hujan. Ceritanya dia ngejambret korban yang lagi memakai tas dan lagi mengendarai motor/kereta. Karena melihat adanya peluang, penjambret dan temannya yang mengendarai motor/kereta mengambil tas korban dengan paksa lalu melarikan diri. Naas mereka terjatuh saat tikungan dan lagi hujan deras ( makanya belajar sama rosi). Si teman lari dan si penjambret nggak bisa lari karena kakinya terkilir(makanya kalo jambret bawa balsem).

 Jambret itu kegiatan yang haram. Untuk melakukan yang haram aja sulit apalagi yang halal. Makanya kita lihat orang-orang yang suka jambret pasti mukanya serem-serem. Itu bukan karena bawa'an lahir tapi karena mereka berfikir keras untuk menentukan taktik. Banyak codet dan bekas goresan luka di muka penjambret itu bukan karena mereka sering berantem tapi karena mereka garuk-garuk kepala pakai pisau karena saking berfikirnya (garukan tangan nggak terasa). Belum lagi resiko yang di tanggung kalau tertangkap pasti muka biru-biru bekas di pukuli, gigi kuning-kuning karena belum sikat gigi, mata merah karena kurang tidur( ini mamaknya mana???).

 Jadi hargailah seorang penjambret karena mereka mencari uang untuk anak, istri, dan mabuk-mabukkan. Setiap kali jumpa penjambret lagi beraksi biarkan lewat dan ucapkan "monggo mas" tapi jangan lupa bentangkan kaki agar penjambret terjatuh. Kalau penjambret marah-marah bilang aja nggak sengaja.


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar