Putra yang tertukar, kayak judul sinetron aja. Tapi ini bukan judul sinetron, ini terjadi di dunia nyata. Habis baca viva.co.id ada berita seorang pria 60 tahun melaporkan bahwa dia tertukar waktu masih bayi. Bukti kuatnya adalah tidak samanya hasil tes dna dengan orang tua asuhnya. Dan rumah sakit akhirnya di denda 4,8 milyar. Tidak sebanding dengan penderitaan yang terjadi dengan bayi yang tertukar. 60 tahun mereka tertukar mennnn, bayangin aja, di sinetron putri yang tertukar aja gak sampai puluhan tahun aja mereka menderita apalagi sampai 60 tahun.
Kenapa bisa terjadi bayi yang tertukar??? apa penyebabnya??? hanya Tuhan dan suster yang tau. Kalau versi2 sinetron putri yang tertukar, orang tua yang miskin sengaja nukar bayinya dengan bayi yang orang kaya biar anaknya gak hidup susah. Tapi ada yang tidak bisa di terima akal sehat, bagaimana cara orang tua si miskin memberi tahu si anak kandungnya kalau mereka orang tua kandungnya jika si anak sudah besar??? Pasti anaknya gak mau ngakui. Ini saya kasih tau sama orangtua yang mau nukar bayinya bahwa cara ini blun der. Yang ada sakit hati gak di akui sama anak sendiri.
Ini sekedar saran aja bagi pihak2 rumah sakit yang menerima pasien mau melahirkan lebih dari 50 orang perhari (ini sunat masal apa melahirkan???). Tandai aja dengan pita di ikat di kaki si bayi dan ibunya. Misalnya pasien pertama hari ini di beri satu ikatan pita di kaki ketika bayi lahir di beri satu ikatan juga di kaki. Jadi bisa di bedakan berdasarkan jumlah ikatan. Pasien kelima puluh di kasih ikatan pita limah puluh di kakinya begitu juga bayinya nanti lahir. Kalau khawatir di tukar orang ikatan pitanya kita ganti aja dengan rantai lalu di gembok kayak pagar sekolahan biar gak ada yang berani nukar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar