Laman

Rabu, 28 Desember 2011

Toilet... Di Mana Kau Toilet???

 





 Pernah suatu hari ke mall cuma sekedar jalan2 aja, lalu makan. Sehabis makan ada perasaan enggak enak gitu. Lalu mikir2, ternyata eh ternyata sesak boker, mungkin karena terlalu kenyang tingkat provinsi. Terasa perut mulai mules2 langsung aja aku nyari toilet. Karena gak tau toiletnya dimana rencananya mau nanyak sama pak satpam. aku yang berada di tingkat 6 turun ketingkat 1 untuk nanyak pak satpam. Setelah muter2 lantai 1 akhirnya jumpa juga pak satpam. Dengan sedikit menahan mules nanyak ke pak satpam "pak toilet di lantai 6 di mananya ya???". " Kalo toilet di lantai 6 ada di lorong sebelah kiri di dekat arena permainan, masuk lorong terus aja, lalu belok kiri, pas di ujung toiletnya...". "Ma...makasih ya pak" dengan mules yang semakin menjadi-jadi. Dengan perjuangan menaiki setiap lantai dalam hati ini berkata "kapan nyampek,, kapan nyampek,, kapan nyampek". Setiap kali sampai di setiap lantai aku langsung berteriak " uda di lantai 6???,, Uda nyampek... horeeeeee,, ternyata belum ". Dan akhirnya sampailah di lantai 6. Aku pun langsung berlari dengan kencang, dengan sigap aku mencari area permainan. " Yes akhirnya arena permainan ketemu" aku pun langsung lari memasuki  lorongnya lalu belok kanan. Jeng jeng jeng... ternyata tempat parkir. Aku pun langsung lari kembali. Ternyata aku salah masuk lorong, yang aku masuki lorong sebelah kanan. Dengan mules yang terasa di ujung aku pun lari memasuki lorong sebelah kiri lalu belok kiri. Tanpa basa-basi aku langsung memasuki toilet. Tiba2 seisi toilet teriak "Aaaaaaaaaaaaaa". Aku ternyata memasuki toilet wanita. Aku langsung pindah ke toilet pria. Sampai di toilet pria aku pun langsung ke arah wc. Tiba2 ada bapak2 langsung nyelonong aja masuk ke arah wc yang kutuju, jadinya aku nunggu aja. Waktu bapak2 itu buang air, suaranya terdengar satu toilet karena wcnya hanya berdinding sekat. Semua orang langsung tertujuh pada wc bapak tersebut dan tertawa. Setelah selesai, tanpa beban bapak2 tersebut keluar dengan muka lega. Aku yang masih di depan pintu wc berfikir bapak2 tersebut aja suara bokernya terdengar keras, apalagi aku yang uda sesak boker dari lantai 6 ke lantai 1 ke lantai 6 lagi, pasti melengking. Akhirnya aku siasati dengan menunggu toilet sunyi. Setiap kali toilet sunyi, aku langsung ke arah wc, tapi pas pintu wc baru aja di buka, toilet langsung rame lagi. Akhirnya aku keluar toilet dengan muka datar yang lagi nahan sesak boker. "Kamu uda selesai buang airnya" tanya bapakku. "Uda pak" padahal belum, dengan menahan sesak boker yang luar biasa. "kok bapak tau aku ada di sini???", " ya taulah, melihat kamu lari terbirit2 tanpa permisi pasti kamu sesak boker". " jadi bapak tau letak toilet lantai enam???" tanyaku sambil menahan mules. "ya tau, semua toilet dari lantai satu sampai lantai enam bapak tau". Aku pun hanya bisa nyegir sambil sedikit kesal sambil menahan sesak boker berkata dalam hati "kenapa gak tanya bapakku aja".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar