Nyam nyam nyam
Pernah suatu hari, saya lagi pergi bersama teman2 dalam acara perpisahan anak kelas tiga. Waktu itu kita pergi ke parapat, danau toba. Jadi waktu itu kita pergi jam satu siang sampai jam enam sore. Kita jalan-jalan melihat pemandangan, mandi walaupun sudah malam2 dingin dan makan2.
Ini kejadiannya temanku, waktu itu lagi nyari makanan karena gak bisa tidur. Saat keliling-keliling, ada tukang sate padang di dekat tanah lapang. Jadi temanku ini langsung datengi jualan sate, waktu itu mereka berdua. Yang satu muslim yang satunya lagi non muslim.
Beni : vul, yok beli sate padang yang deket tanah lapang
Novul : Ya udah...
Lalu mereka ketempat jualan. Setelah membeli mereka cari tempat duduk.
Beni : Daging satenya kok agak beda yaaaa
Novul : Beda apanya???
Beni : Ini,, tekstur dagingnya agak beda aja dari daging ayam ( mulai berprasangka buruk )
Novul : Enggak ben,, ini daging ayam.
Setelah beberapa tusuk di lahap oleh kedua orang ini.
Novul : Ben kayaknya ini tiga puluh tujuh puluh
Beni : maksudnya apa nih tiga puluh tujuh puluh???
Novul : Tiga puluh persen babi tujuh puluh persen ayam
Beni : Betul apa yang kubilang,, rasanya agak agak beda gitu
Setelah itu mereka melanjutkan makan. Setelah beberapa tusuk habis di makan, novul menggeleng-gelengkan kepala.
Beni : Kenapa vul???
Novul : Lima puluh Lima puluh
Beni : Maksudnya lima puluh persen ayam, lima puluh persen babi
Novul : iya
Beni : Kan,, aku uda curiga dari tadi,, soalnya stelingnya seperti ada tulisan babi dari stiker tapi uda di
kelentek,, kok gak kau bilang dari tadi
Novul : Uda gak apa2,, kan masih Lima puluh persen halal
Beni : Yaaa tapi Lima puluh persennya lagi haram
Akhirnya mereka melanjutkan makannya kembali. Setelah mereka selesai makan, novul kembali menggelengkan kepalanya.
Beni : Kenapa vul ???
Novul : Kayaknya semuanya babi
Beni : Heh!!!!!!!!@#$%^&*(()_)(&^$#@@#
Tidak ada komentar:
Posting Komentar